![]() |
Bangkok-Pattaya (Source: Pexels dan Pixabay) |
Setelah mengunjungi Siem Reap, kami melanjutkan perjalanan ke tanah raja Bhumibol, yakni Thailand. Travel yang kami tumpangi dari Siem Reap langsung menurunkan kami di Bangkok. Kota Bangkok padat dan macet tak ubahnya Jakarta.
Saat kami mengunjungi Thailand, warga masih dalam masa berkabung atas meninggalnya mendiang raja Bhumibol. Banyak lokasi yang kamu temui menjadi tempat upacara berkabung tersebut. Para ziarawan mengenakan baju putih hitam dan menyematkan pita di dadanya. Raja Bhumibol merupakan raja terkaya yang dicintai oleh rakyatnya.
Seperti di Kamboja, banyak tuktuk disini untuk sarana transportasi. Di Bangkok tersedia juga bis kota yang gratis. Dan di kota ini jangan sampai terlewatkan mencoba transportasi airnya.
Kami memesan penginapan di daerah Khaosan yang merupakan area bagi para wisatawan, namanya A&A Guest House. Penginapan ini cukup terjangkau dengan harga Rp 597.074,00 untuk 2 malam, namun memang kamarnya kecil tapi komplit ada AC, TV, dan shower yang bisa air panas, tempatnya juga bersih serta free breakfast. Jadi di Khaosan ini banyak terdapat berbagai jenis makanan mancanegara. Cukup mudah mencari makanan halal serta banyak sekali penjaja buah dan jus.
Kami mengunjungi Madame Tussauds, Asiatique, beberapa Pagoda, serta beberapa pusat perbelanjaan, kemudian melanjutkan perjalanan ke Pattaya.
Madame Tussauds
Disini kita bisa seolah-olah bertemu tokoh idola yang mungkin pada kenyataannya tidak bisa kita jumpai langsung. Patung lilinnya benar-benar mirip tokoh asli. Sebagai WNI yang baik tentu kami tidak melewatkan berfoto dengan patung sang proklamator.
Untuk tiket masuknya bisa beli on the spot dan bisa juga secara online. Kami membeli tiket secara online yang pada tanggal 18 Januari 2017 tersebut seharga 1.290 Bath untuk 2 orang.
Asiatique Riverfront Night Market
Selama di Bangkok aku paling menikmati saat berkunjung ke tempat ini. Dari julukannya mungkin bakal lebih bagus lagi jika berkunjung kesini di malam hari. Sebuah destinasi wisata kuliner di tepi sungai Mekong yang juga dilengkapi spot taman bermain. Karena ini sebuah taman, jadi untuk masuk ke tempat ini gratis. Namun sayang kalo tidak menyicipi beberapa kuliner disini.
Mengunjungi Pagoda
Thailand betul-betul negeri seribu pagoda, di Bangkok banyak sekali kami temui Pagoda. Aku bahkan lupa nama pagoda-pagoda yang kami datangi saking banyaknya.
Pattaya
Setelah 2 hari di Bangkok, kami melanjutkan perjalanan menuju Pattaya. Pattaya ini merupakan salah satu kota wisatanya Thailand, hampir separuh isinya wisatawan. Menuju kota ini kami menumpangi bis antarkota dari terminal Bangkok.
Frankly speaking Pattaya lebih cantik daripada Bangkok. Tapi maaf ya Pattaya, Bali lebih cantik daripada kamu. Pattaya menyajikan wisata pantai, kotanya sangat kecil, untuk ukuran kota wisata harga-harga di Pattaya sangat terjangkau bahkan lebih terjangkau dari Bangkok.
Kami menginap di Diamond City Place Hotel dengan tarif IDR 598.892 untuk 2 malam. Aku surpised banget dengan harga segitu kami mendapatkan king room dengan kamar yang luas banget, komplit ada AC, TV, Kulkas, Air Panas, bahkan bathtub, ada kursi, lemari, meja rias, dan tentunya kasur king size.
Di Pattaya aku memborong oleh-oleh yang belum sempat terbeli di Kamboja maupun Bangkok. Asli dibanding Bangkok lebih murah oleh-oleh di Pattaya loh. Aku membeli berbagai varian teh herbal, sabun aroma, sticker kulkas, kaos dan celana pantai, pashmina yang banyak ditemui disini, serta gelang mutiara.
Bagi pecinta seafood, kamu bisa sepuasnya makan seafood. Yang banyak dijual di night market Jomtien Pattaya yang terletak di tepi pantai ialah sate seafood dengan kombinasi hewan laut yang dipilih boleh mix dari gurita, cumi, kerang, udang, waaah lezat banget.... sayangnya aku cuma bisa mencium aromanya saja dan menonton pak suami menikmatinya, karena kan aku lagi hamil ya jadi menghindari sate-satean yang tidak matang sempurna. Aku lebih memilih tom yum.
Untuk minumannya banyak penjual jus mix buah. Selain itu makanan timur tengah gampang ditemui disini. Saat lapar dan kehabisan ide, seringnya kami membeli kebab ayam yang harganya sangat terjangkau.
Sabtu, 28 Januari siang kami memesan travel kembali ke Bangkok untuk penerbangan balik ke Jakarta malamnya. Trip babymoon yang membawa Ibro dalam perutku ini selesai dan sangat mengesankan. Babymoon memberikan nuansa relaksasi jiwa bagi ibu hamil. Dalam trip babymoon ini sekali aku merasakan keram dan perutku begah saat baru tiba di Pattaya, obatnya minta dipijat sama papa Ibro.
Trip seminggu ke Kamboja-Thailand ini kalo ditotal seluruhnya kami menghabiskan tidak sampai 8 juta rupiah, itu sudah termasuk tiket PP, akomodasi penginapan, transportasi dalam dan antar negara, makan, serta oleh-oleh. Untuk tiket PPnya sendiri per orang sekitar 1.2 juta dengan rute berangkat menuju Phnom Penh dan pulangnya dari Bangkok. Berati akomodasi serta lain-lain selama trip seminggu kami habiskan 5 jutaan.
I wish to have a next trip abroad soon.
Madame Tussauds
Disini kita bisa seolah-olah bertemu tokoh idola yang mungkin pada kenyataannya tidak bisa kita jumpai langsung. Patung lilinnya benar-benar mirip tokoh asli. Sebagai WNI yang baik tentu kami tidak melewatkan berfoto dengan patung sang proklamator.
Madame Tussauds, bersama patung pak Karno |
Bersama tokoh panutan |
Asiatique Riverfront Night Market
Selama di Bangkok aku paling menikmati saat berkunjung ke tempat ini. Dari julukannya mungkin bakal lebih bagus lagi jika berkunjung kesini di malam hari. Sebuah destinasi wisata kuliner di tepi sungai Mekong yang juga dilengkapi spot taman bermain. Karena ini sebuah taman, jadi untuk masuk ke tempat ini gratis. Namun sayang kalo tidak menyicipi beberapa kuliner disini.
Mengunjungi Pagoda
Thailand betul-betul negeri seribu pagoda, di Bangkok banyak sekali kami temui Pagoda. Aku bahkan lupa nama pagoda-pagoda yang kami datangi saking banyaknya.
Pagoda di tepi sungai |
Setelah 2 hari di Bangkok, kami melanjutkan perjalanan menuju Pattaya. Pattaya ini merupakan salah satu kota wisatanya Thailand, hampir separuh isinya wisatawan. Menuju kota ini kami menumpangi bis antarkota dari terminal Bangkok.
Frankly speaking Pattaya lebih cantik daripada Bangkok. Tapi maaf ya Pattaya, Bali lebih cantik daripada kamu. Pattaya menyajikan wisata pantai, kotanya sangat kecil, untuk ukuran kota wisata harga-harga di Pattaya sangat terjangkau bahkan lebih terjangkau dari Bangkok.
Kami menginap di Diamond City Place Hotel dengan tarif IDR 598.892 untuk 2 malam. Aku surpised banget dengan harga segitu kami mendapatkan king room dengan kamar yang luas banget, komplit ada AC, TV, Kulkas, Air Panas, bahkan bathtub, ada kursi, lemari, meja rias, dan tentunya kasur king size.
![]() |
https://www.diamondcitypattaya.com/ |
Bagi pecinta seafood, kamu bisa sepuasnya makan seafood. Yang banyak dijual di night market Jomtien Pattaya yang terletak di tepi pantai ialah sate seafood dengan kombinasi hewan laut yang dipilih boleh mix dari gurita, cumi, kerang, udang, waaah lezat banget.... sayangnya aku cuma bisa mencium aromanya saja dan menonton pak suami menikmatinya, karena kan aku lagi hamil ya jadi menghindari sate-satean yang tidak matang sempurna. Aku lebih memilih tom yum.
Untuk minumannya banyak penjual jus mix buah. Selain itu makanan timur tengah gampang ditemui disini. Saat lapar dan kehabisan ide, seringnya kami membeli kebab ayam yang harganya sangat terjangkau.
![]() |
sunset di pantai Pattaya |
Sabtu, 28 Januari siang kami memesan travel kembali ke Bangkok untuk penerbangan balik ke Jakarta malamnya. Trip babymoon yang membawa Ibro dalam perutku ini selesai dan sangat mengesankan. Babymoon memberikan nuansa relaksasi jiwa bagi ibu hamil. Dalam trip babymoon ini sekali aku merasakan keram dan perutku begah saat baru tiba di Pattaya, obatnya minta dipijat sama papa Ibro.
Trip seminggu ke Kamboja-Thailand ini kalo ditotal seluruhnya kami menghabiskan tidak sampai 8 juta rupiah, itu sudah termasuk tiket PP, akomodasi penginapan, transportasi dalam dan antar negara, makan, serta oleh-oleh. Untuk tiket PPnya sendiri per orang sekitar 1.2 juta dengan rute berangkat menuju Phnom Penh dan pulangnya dari Bangkok. Berati akomodasi serta lain-lain selama trip seminggu kami habiskan 5 jutaan.
I wish to have a next trip abroad soon.
0 Comments